Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Indonesia Optimistis Bisnis Akan Terus Tumbuh

Pengusaha Indonesia Optimistis Bisnis Akan Terus Tumbuh
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Hasil survei terbaru yang dilakukan HSBC Indonesia memperlihatkan adanya optimisme dari para pengusaha Indonesia atas peningkatan kegiatan ekonomi atau pertumbuhan bisnis dalam beberapa tahun ke depan.

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Sumit Dutta mengatakan 98% perusahaan Indonesia yang disurvei memproyeksikan adanya pertumbuhan bisnis dua tahun ke depan.

Peningkatan basis pelanggan menjadi alasan terkuat pendorong pertumbuhan bisnis yaitu mencapai 32% dan pengembangan kualitas tenaga kerja sebanyak 29%

 Baca Juga: Jakarta Peringkat ke-20 Indeks Kota Global Berdaya Tahan

Selain peningkatan basis pelanggan dan pengembangan kualitas tenaga kerja, sebanyak 24% responden juga mengakui pentingnya perbaikan logistik dan transportasi.

"Hampir setengah dari perusahaan Indonesia atau 45% memproyeksikan tingkat pertumbuhan lebih dari 5%, tertinggi di antara semua pasar yang disurvei," katanya seperti dikutip Antaranews, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Dutta mengatakan sebanyak 31% responden menilai perluasan pasar online untuk produk dan layanan merupakan peluang utama usaha di Indonesia.

"Dilihat dari sisi negatif, bisnis di Indonesia melihat tiga ancaman nyata, yaitu situasi politik sebanyak 36%, pesaing baru atau kinerja pesaing sebanyak 33% dan nilai tukar 26%," ujarnya.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Tawarkan Pesawat hingga Kereta ke Argentina

Pengusaha juga mempunyai keyakinan akan membaiknya prospek investasi di Indonesia, atau tercatat paling optimistis kedua setelah India.

"Bisnis di Indonesia akan mengejar berbagai peluang investasi, mulai dari penelitian, inovasi dan teknologi 81%, serta penjualan produk atau layanan online dan program pelatihan masing-masing 74%," katanya.

Dengan kondisi ini, tingkat investasi pengusaha berada di posisi tinggi, dengan lebih dari 70% mengklaim akan meningkatkan investasi lebih dari lima persen di setiap bidang.

Hasil survei ikut memperlihatkan bahwa biaya adalah tantangan utama bagi inovasi di semua pasar, tidak terkecuali di Indonesia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement