JAKARTA - PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) berhasil membukukan pendapatan melonjak 17% menjadi Rp11,74 miliar pada 2018. Seiring kenaikan pendapatan, laba bersih konsolidasi perseroan juga tumbuh 62,29% menjadi Rp1,96 miliar pada tahun lalu.
“Kenaikan itu utamanya ditopang pendapatan dari segmen pondok wisata yang melonjak 19% atau berkontribusi 79,4% terhadap total pendapatan perseroan tahun lalu,” ujar Direktur MINA Gunawan Angkawibawa dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2019).
Baca Juga: IHSG Akhirnya Menguat Lagi ke 6.358
Menurut Gunawan, pada tahun lalu, perseroan juga mencatatkan laba atas penjualan investasi keuangan senilai Rp3,9 miliar di 2018. Pada tahun lalu, perseroan juga mencatatkan nilai total aset Rp125,58 miliar, liabilitas Rp2,49 miliar, serta ekuitas Rp123,09 miliar.
Untuk mendukung program pemerintah dalam pengadaan rumah karyawan dimana masalah kekurangan rumah hunian (backlog) masih cukup tinggi, Perseroan melihat potensi ini sebagai usaha yang berkelanjutan. Melalui anak perusahaannya, PT Sanur Hasta Griya, perseroan akan membangun rumah bersubsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di dekat daerah industri Boyolali, Jawa Tengah.
“Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 11 hektare ini kami targetkan sudah groundbreaking pada kuartal IV tahun ini,” ungkapnya.
Baca Juga: RUPS PWON Setuju Bagi Dividen Rp 337 Miliar
Menurutnya, proyek rumah tapak bisa mencapai sampai dengan 1.000 unit ini bertujuan membantu program pemerintah dalam mewujudkan sektor perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Langkah itu juga merupakan bagian dari strategi perseroan menjadi salah satu pengembang properti terdepan dan terpercaya.
Dia menyatakan perseroan juga memiliki rencana untuk berinvestasi dalam sektor energi. Rencana ini akan direalisasikan melalui anak usahanya Sanur Hasta Energy Ltd.
“Perseroan terus berupaya dalam meningkatkan tingkat keterisian serta lebih optimal dari sisi operasional,” ungkap Gunawan.
(Dani Jumadil Akhir)