Dengan adanya PHK ini pun diperkirakan akan membuat Ford menjadi lebih gesit dalam menuver bisnisnya. Ditambah lagi, dengan hilangnya beberapa pabrik, maka proses pengambilan keputusan akan lebih cepat.
Memang, saat ini Ford masih ketinggalan, dan berusaha mengejar transformasi industri automotif dari berbahan dasar migas menjadi tenaga listrik, serta layanan seperti berbagi mobil dan berbagi perjalanan.
Ford mengatakan bahwa hasil keuangan di Eropa berada di jalur untuk meningkat secara signifikan untuk tahun penuh 2019. Di masa depan, mereka pun akan fokus kembali pada mobilitas listrik.
Dengan PHK masal ini, mereka pun akan menata ulang operasinya di Eropa menjadi tiga divisi: kendaraan komersial, kendaraan penumpang, dan impor.
(Dani Jumadil Akhir)