Selain itu, SRTG juga berhasil membukukan pendapatan hingga Rp 1,39 triliun. Jumlah tersebut diperoleh dari pendapatan keuntungan bersih atas investasi pada efek ekuitas, penghasilan dividen dan bunga, serta pendapatan lainnya.
Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya Rp 134,38 miliar. Sementara beban bunga SRTG meningkat sebanyak 110,04% dari Rp 39,42 miliar di kuartal I-2018, menjadi Rp 82,80 miliar. Diikuti kenaikan beban usaha sebanyak 38,68% menjadi Rp 53,09 miliar di kuartal I-2019.
Perseroan mengungkapkan, capaian tersebut menandakan pemulihan yang baik bagi portofolio Saratoga dari kuartal sebelumnya. Manajemen menjelaskan, peningkatan laba sebagian besar berasal dari naiknya harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Presiden Direktur Saratoga, Michael Soeryadjaya pernah bilang, selama kuartal I-2019, keseluruhan portofolio Saratoga pulih cepat dari kuartal IV-2018. Peningkatan tersebut, diklaim mengungguli indeks Komposit Bursa Efek Jakarta (IHSG) yang naik 4% dalam periode yang sama.
(Rani Hardjanti)