JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan sidak kepada beberapa proyek yang sedang dikerjakan. Hal tersebut dilakukan menyusul ambruknya tiang pemancang dari jalan tol lingkar luar Bogor atau Bogor Outer Ring Road (BORR) beberapa waktu lalu.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sidak akan dilakukan pada proyek-proyek yang beresiko tinggi. Beberapa proyek yang dimaksud memiliki risiko tinggi adalah pembangunan yang dilakukan secara elevated alias layang.
Baca juga: Sempat Ambruk, Ditjen Bina Marga Akan Sidak ke Proyek Tol BORR
“Iya benar sidak. Jadi ada perintah pak Menteri PUPR untuk melakukan sidak. Kita akan buat lagi seperti kemarin yang dianggap risiko tinggi untuk mengecek,” ujarnya saat ditemui di JIExpo, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Dalam sidak tersebut, lanjutnya, akan memeriksa mengenai prosedur keselamatannya. Selanjutnya pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap materialnya.
Baca juga: Kerugian Beton Proyek Tol BORR Ambruk Capai Rp1 Miliar
Setelah itu teknologinya juga akan dicek apakah sudah sesuai standar ataukah belum. Lalu yang paling terakhir adalah pengecekan terhadap tenaga kerjannya.
“Pertama mengecek prosedur apa yang harus dilakukan KKK. Kalau KKK terpenuhi oke. Apakah materialnya, cek teknologinya, cek juga orangnya. Apakah orangnya standar waktu kerjanya tercukupi. Saat itu juga,” jelasnya.
Baca juga: Jika Tol BORR Mangkrak, Kontraktor Tak Diberi Dispensasi Waktu
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, sidak dilakukan untuk memastikan agar pembangunan dijalankan sesuai prosedur. Dirinya tidak menyebutkan kapan waktu sidak yang akan dilakukan.
“Sidak. Jadi enggak perlu saya mau sidak, nah itu namanya bukan sidak. Itu kunjungan itu,” ujarnya