Kelima, pinjaman dari PT Bank ANZ Indonesia senilai Rp250 miliar. Terakhir, sukuk ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap IV seri B tahun 2016 sebesar Rp61 miliar dan obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap IV Seri B Tahun 2016 sebesar Rp228,15 miliar atau tepatnya Rp228.154.270.020.
Kemudian dari penerbitan sukuk, perusahaan pun akan menggunakan dana yang dihimpun untuk membayar beberapa pinjaman yang dimiliki perseroan berupa obligasi berkelanjutan I tahap IV seri B tahun 2016 sebesar Rp791,59 miliar atau tepatnya Rp791.591.994.742. Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II tahun 2019 terdiri dari 4 seri.
Sebagai informasi, tahun ini perseroan mengalokasikan dana USD2 miliar atau sekitar Rp30 triliun untuk pembiayaan ekspansi dalam tiga tahun ke depan. Di mana tiga tahun itu dimulai dari 2019 ini dengan total USD2 miliar dan komitmen sebesar itu karena perusahaan menilai tiga tahun cukup menyakinkan.
(Dani Jumadil Akhir)