Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pagi Ini, Jusuf Kalla Akan Buka Rakornas Pengendalian Inflasi

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 25 Juli 2019 |08:42 WIB
Pagi Ini, Jusuf Kalla Akan Buka Rakornas Pengendalian Inflasi
Jusuf Kalla
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi pada hari ini, Kamis (25/7/2019) di Hotel Grand Sahid Jaua,Jakarta. Adapun rakornas tahun ini bertemakan sinergi dan inovasi pengendalian inflasi untuk penguatan ekonomi yang inklusif.

Berdasarkan undangan yang diterima Okezone, rencananya Wakil Presiden Jusuf Kalla akan didampingi oleh beberapa Menteri Kabinet Kerja. Sebut saja seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan akan mendampingi juga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

 Baca juga: Cabai Merah Biang Kerok Tingginya Inflasi di Sumut

Sebagai informasi sebelumnya pada kemarin malam, Bank Indonesia menggelar acara sarasehan nasional dalam rangka Rakornas Tim Pengendalian Inflasi. Sejumlah pejabat dari masing-masing Kementerian turut hadir dalam acara sarasehan tersebut.

Seperti perwakilan dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PP/BAPPENAS).

Dalam beberapa tahun ini, pemerintah bersama Bank Indonesia berhasil menjaga angka inflasi di level rendah. Bahkan dalam beberapa tahun ini, angka inflasi selalu berada di bawah target yang sudah ditetapkan.

Sebagai gambaran, pemerintah untuk periode 2016 – 2018, masing-masing sebesar 4%, 4%, dan 3,5% , dengan deviasi masing-masing plus minus 1%. Sementara, sasaran inflasi 2019-2021 ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 124/PMK.010/2017, masing-masing sebesar 3,5%, 3,0% dan 3,0%, dengan deviasi masing-masing plus minus 1%.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement