Selanjutnya, semua aset dalam kendali penuh dan tidak ada yang diagunkan, pendapatan yang bersumber dari APBN, PSO, fee distribusi meterai, fee penerimaan setoran pajak, jasa kurir surat dinas mencapai rata-rata sekitarRp800 miliar per tahun.
Pos Indonesia masih bisa memberikan layanan Pos Universal 6 hari per mingu, Postal Services di luar negeri hanya melayani layanan pos universal tinggal 4-5 hari per minggu, tidak ada PHK karena restrukturisasi, BPJS, iuran pensiun dibayar lancar tidak ada tunggakan sama sekali.
3. Perputaran Uang di Pos Indonesia Rp20 Triliun
PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan, perputaran uang di Pos Indonesia per bulan rata-rata sekitar Rp20 triliun. Hal ini dikarenakan pos punya jasa keuangan. Pernyataan ini sekaligus membantas bahwa kondisi keuangan Pos Indonesia sedang bermasalah. Selain itu, Pos juga mendapat rating A- dari lembaga pemeringkat nasional terkemuka Pefindo.
4. Kementerian BUMN Jamin Pos Indonesia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan sampai saat ini PT Pos Indonesia (Persero) sebagai BUMN yang sehat dan melakukan transformasi yang meliputi semua aspek baik bisnis, anak usaha, SDM dan keuangan.
Hal tersebut mempertegas sekaligus membantah pemberitaan di media massa yang menyebutkan bahwa perusahaan layanan pos dan logistik tersebut sedang mengalami krisis keuangan dan akan bangkrut.
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, Kementerian BUMN terus mendorong upaya-upaya yang dilakukan PT Pos Indonesia (Persero) dalam mentransformasikan usaha mengikuti perubahan lingkungan usaha yang cepat.