JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut hingga pertengahan tahun 2019 sekitar 10.000 buruh terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Jumlah tersebut berasal dari berbagai industri, seperti industri baja, semen, elektronika, dan otomotif.
Menurut Presiden Said Iqbal, industri baja terpukul karena masuknya baja murah dari China. Pada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, misalnya, ancaman PHK sudah mulai terjadi setahun yang lalu.
"Berdasarkan informasi dari para perkerja subkon (sub kontraktor) di Krakatau Steel, sudah banyak dari mereka yang dirumahkan dan shift dikurangi," ungkap Iqbal dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8/2019).
Lanjutnya, hal serupa terjadi dengan industri semen. Industri semen terpukul karena masuknya perusahaan asing terutama dari China yang bisa menjual dengan harga lebih murah.
Baca Juga: Ini Alasan Nissan Kurangi 12.500 Pekerjanya