Sebelumnya, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pejabat perdagangan AS dan China berbicara di telepon dan setuju untuk berbicara lagi dalam waktu dua minggu. Brent futures masih diperdagangkan sekitar 20% di bawah tertinggi 2019 yang mereka tekan pada bulan April.
Baca Juga: Tertekan Sentimen Global, Rupiah Menuju Level Rp14.325/USD
"Kemungkinan bahwa Amerika Serikat dan China dapat mencapai pembicaraan perdagangan di jalurnya ... meningkatkan harapan bahwa mereka mungkin benar-benar mendapatkan beberapa jenis kesepakatan," ujar Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.
(Feby Novalius)