"Apa? Mau kosmetik, ada Mustika Ratu. Ada Sari Ayu ada, apa lagi, Wardah. Jangan sampai mal-mal kita di isi oleh yang lain. Jangan. Saya titip pada pemilik mal. Saya tahu banyak yang hadir. Tolong ruang-ruang yang strategis, berikan kepada merek-merek lokal. Brand-brand lokal. Strategi. Pemilik mal saya lihat banyak," ungkap dia.
Dia menambahkan, jangan hanya datang ke sini tapi ruangnya, outletnya, diberikan kepada brand asing agar menarik pembeli.
"Saudara-saudara bertanggung jawab itu. Ini musimnya, musim kita ga mau proteksi. Kita terbuka. Pasar kita terbuka. Kita tidak mau proteksionisme. Tapi ini musimnya perang dagang, mestinya ada strategi dari mal untuk membantu pemerintah agar barang impor tidak membanjiri Indonesia," pungkas dia.
(Feby Novalius)