JAKARTA - Belanja pemerintah untuk 2020 mencapai Rp2.528,8 triliun atau 14,5% dari PDB. Angka tersebut meningkat dibandingkan belanja negara 2019 sebesar Rp2.341,6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari jumlah tersebut 66% diperuntukan untuk belanja pemerintah pusat. Sedangkan 34% sisanya untuk dana transfer ke daerah dan dana desa.
Baca Juga: Anggaran Pendidikan Rp505,8 Triliun, Sri Mulyani: Untuk Peningkatan Skill
“Peningkatan belanja negara tersebut, akan diikuti dengan belanja yang lebih berkualitas (spending better) sebagai upaya menstimulasi perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan,” ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Nantinya, lanjut Sri Mulyani, belanja pemerintah pusat dianggarkan sebesar Rp1.670 triliun. Adapun komposisi belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp884,6 triliun atau sekitar 53% dan belanja non K/L sebesar Rp785,4 triliun atau sekitar 47%.
Baca Juga: 3 Strategi Fiskal Jokowi pada 2020
Adapun beberapa kegiatan strategis yang akan dilaksanakan dalam tahun 2020, utamanya diarahkan untuk memberikan perlindungan yang komprehensif sesuai dengan siklus kehidupan, antara lain mencakup beberapa hal.