JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan kembali buka suara terkait diboikotnya produk sawit asal Indonesia oleh Parlemen Uni Eropa. Pemboikotan produk sawit ini berkaitan dengan isu perusakan lingkungan dan hutan (deforestasi)
Baca Juga: BPK Temukan Banyak Masalah soal Sawit, Menko Luhut: Ini Dosa 25 Tahun Lalu
Menurut Menko Luhut, isu yang deforestasi yang sering dilempar oleh parlemen Uni Eropa ini sama sekali tidak benar. Menurutnya isu tersebut dilempar karena Indonesia dianggap berbahaya bagi keberlangsungan bisnis minyak nabati mereka.
“Kita, pemerintah sepertinya ditekan terus karena alasannya deforestasi, itu kan tidak benar," ujarnya saat ditemui di Kantor BPK, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Baca Juga: Di Depan Menko Luhut, BPK Beberkan Sejumlah Permasalahan Industri Kelapa Sawit
Menurut Luhut, jika isu tersebut benar tidak mungkin Indonesia masih menjadi negara penghasil carbon credit terbesar di dunia. Artinya, Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan penyerapan karbon dioksida terbesar di dunia.
"Sebetulnya itu karena kita ini penghasil carbon credit terbesar di dunia, saya ulangi, terbesar di dunia," ucapnya.