Dia menjelaskan, realisasi belanja sampai Juli 2019 sebesar Rp1.236,5 triliun atau setara 50,2% target APBN. Angka ini tumbuh 7,9% dibandingkan periode yang sama di 2018.
"Pertumbuhan belanja negara 7,9%. Di mana belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp419,9 triliun, atau tumbuh 11,7%, dan belanja non K/L Rp 341,6 triliun atau tumbuh 6,4%" ungkap dia.
Sri Mulyani mengakui bahwa realisasi defisit sampai dengan Juli melebihi perhitungannya. Hal tersebut diakibatkan pertumbuhan realisasi belanja yang lebih cepat dibanding pendapatan negara.
"Realisasi defisit tidak serendah yang tadinya kita rencanakan. Sebab penerimaan negara lebih lemah dan belanja negara yang sangat kuat," katanya.
Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan menjaga keseimbangan anggaran akan terjaga sesuai dengan target awal pemerintah.
"Kita akan menjaga keseimbangan anggaran," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)