JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Agustus 2019 sebesar 0,12% (month to month/mtm). Salah satu penyumbang inflasi tersebut kenaikan harga emas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, dalam beberapa hari ini memang harga emas terus mengalami kenaikan. Jika dibandingkan dari bulan lalu, kenaikan harga emas mencapai 3,98%.
Baca Juga: Ada Kerusuhan, BPS Papua Tak Gelar Rilis Inflasi Agustus
“Dari bulan lalu harga emas naik 3,98%,” ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurut pria yang kerap disapa Kecuk, kenaikan harga emas cukup berpengaruh terhadap inflasi bulan ini. Pasalnya, kontribusi emas perhiasan kepada inflasi Agustus adalah sebesar 0,05%.
“Tadi saya bilang untuk emas di sana bahwa inflasi untuk sandang adalah 0,88% dan sumbangannya ke inflasi 0,06% komoditas yang dominan andil inflasi adalah emas perhiasan 0,05%. Jadi emas sendiri andilnya sudah sebesar 0,05%,” jelasnya .
Baca Juga: BPS: Inflasi Agustus 2019 di 0,12%
Sebagai informasi, pada hari ini saja harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada perdagangan hari ini. Harga emas dibanderol di Rp768.000 per gram.