Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gojek Jadi Kontroversi, Menhub Malaysia: Banyak yang Bingung

Fakhri Rezy , Jurnalis-Rabu, 04 September 2019 |13:42 WIB
Gojek Jadi Kontroversi, Menhub Malaysia: Banyak yang Bingung
Menhub Malaysia Loke (Foto: Malaymail)
A
A
A

KUALA LUMPUR - Kementerian Perhubungan Malaysia menegaskan bahwa Kabinet sejauh ini hanya menyetujui layanan sepeda motor e-hailing yang akan diperkenalkan di negara ini. Namun, bukan untuk suatu perusahaan tertentu mengoperasikan layanan tersebut, termasuk Gojek.

Hal ini menjawab beberapa pertanyaan soal perizinan Gojek di Malaysia. Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke Siew Fook mengatakan, perizinan suatu perusahaan harus menunggu kerangka kerja layanan online disetujui parlemen.

 Baca juga: Bos Taksi Malaysia Hina Indonesia dan Gojek, Kemenhub: Dia Sedang Ketakutan

“Banyak yang tampaknya bingung tentang masalah ini. Kabinet belum memberikan persetujuan apa pun kepada Gojek, tetapi hanya memperbolehkan e-hailing sepeda motor atau memperkenalkan layanan," ujarnya melansir laman Malaymail, Malaysia, Rabu (4/9/2019).

 Gojek Indonesia

"Setelah kami menyetujui layanan ini (di Parlemen), setiap perusahaan yang ingin beroperasi harus mengikuti kerangka kerja," tambahnya.

 Baca juga: Kembali Berulah, Bos Taksi Malaysia: Kenapa Anak Muda Kerja Tanpa Gaji Tetap di Gojek?

Menteri Loke mengatakan, hal ini untuk menjawab pertanyaan tentang mengapa Pemerintah Malaysia menyetujui perusahaan asing seperti Gojek beroperasi dan bukan Dego Ride yang merupakan perusahaan lokal Malaysia.

Loke mengatakan Gojek hanyalah salah satu dari banyak perusahaan e-hailing sepeda motor. Namun, pada kenyataannya malah mendorong perusahaan lokal meributkan begitu layanan telah disahkan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement