Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi: Saya Senang Insinyur Se-ASEAN Punya Standar Kompetensi yang Sama

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 11 September 2019 |15:50 WIB
Jokowi: Saya Senang Insinyur Se-ASEAN Punya Standar Kompetensi yang Sama
Presiden Jokowi di CAFEO (Foto: Okezone.com/Taufik Fajar)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pihaknya senang insinyur se-ASEAN sudah memiliki standar kompentensi yang sama. Hal itu dia ungkapkan saat membuka Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (Cafeo37) di Jakarta.

"Jadi, saya senang hadir pada recognition agreement di antara insinyur-insinyur di ASEAN sehingga terdapat standar kompetensi yang sama di antara negara," ujar dia, Rabu (11/9/2019).

 Baca juga: Di Hadapan Insinyur Se-Asean, Jokowi Unjuk 4 Unicorn dan Decacorn Indonesia

Menurut dia perjanjian itu, memungkinkan mobilitas para insinyur lintas negara di ASEAN lebih mudah. "Kerja sama antar insinyur di ASEAN ini penting untuk terus ditingkatkan dan saya yakin setiap negara ASEAN punya kekuatan masing-masing," tutur Jokowi.

 insinyur

Jokowi berharap ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) bisa memfasilitasi anggotanya untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Serta saling bersinergi satu dengan yang lainnya.

 Baca juga: Intip Hasil Pertemuan Sri Mulyani dengan Bos Bukalapak

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto, berterima kasih kepada Presiden yang sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsiyuran. Di mana PP ini, landasan kuat untuk mengembangkan profesi keinsinyuran, salah satunya standar kompetensi.

"Diberlakukannya undang-undang keinsinyuran tahun ini melalui peraturan pemerintah yang dikeluarkan bapak presiden, dimana setiap insinyur yang melakukan praktek keinsinyuran harus disertifikasi dan diregistrasi," pungkas dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement