JAKARTA - Presiden ke-3 RI BJ Habibie menghembuskan nafas terakhirnya di ruang CICU, Paviliun Kartika, RSPAD, Jakarta Pusat. Masyarakat Indonesia pun kehilangan sosok yang menjad Bapak Teknologi, tak terkecuali Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil.
Baca Juga: Tim R80 Berjanji Realisasikan Pesawat BJ Habibie
Bagi Sofyan Djalil, BJ Habibie merupakan sosok penting dalam memberikan pondasi kuat pada masa reformasi. Sehingga, Indonesia yang mengalami krisis moneter (krismon) pada saat itu bisa segera bangkit.
“Pak Habibie ini kan bapak yang memberikan pondasi yang sangat kuat, reformasi. Saya tidak bayangkan bahwa reformasi akan berjalan begitu smooth kalau presidennya bukan Pak Habibie waktu itu,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Baca Juga: Pesan BJ Habibie: Jadilah yang Terbaik di Mana pun Berada
Menurut Sofyan, ketika itu sosok Habibie mengubah sistem pada pemerintahan sebelumnya yang terlalu sentralistik. Pasalnya, sistem pemerintahan sebelumnya cukup mengundang banyak kemarahan dari masyarakat Indonesia karena seperti dikekang
“Pak Habibie sebagai ilmuan percaya tentang teori bahwa foss energy itu harus disalurkan. Pada waktu kemarahan orang kepada sistem yang begitu kuat terhadap sistem sebelumnya, Pak Habibie kemudian membuka seperti air bah, itu waduknya dibuka supaya kekuatan air bah itu tidak menerjang waduk dan merusak semuanya,” jelasnya.