“Menurut keterangan, memang Riau yang dalam posisi paling besar, karena dua hal; yang dari selatan itu ke arah Riau dan dari Riau tidak bisa kemana-mana, karena ada angin tertentu yang di Selat Malaka, jadi mereka (asap) setop di Riau,” jelasnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan sejak beberapa hari terakhir. Wilayah yang paling parah terkena kabut asap adalah Riau khususnya Kota Pekanbaru, Palembang, dan Dumai.
Untuk mengantisipasi dampak kabut asap tersebut, Pemerintah Provinsi Riau bersama jajaran lintas sektoral telah membuat kesepakatan tentang acuan sebagai pedoman bersama.
(Fakhri Rezy)