JAKARTA - Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama 10 hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Rabu 11 September 2019. Habibie menghembuskan napas terakhirnya di usia 83 tahun.
Habibie juga berkontribusi lewat sejumlah kebijakan ekonomi pada masa genting usai krisis ekonomi 1998 semasa menjabat sebagai presiden.
 Baca Juga: Sofyan Djalil: Saat Krismon, Pak Habibie Bisa Bikin Bangkit Indonesia
Berikut fakta menarik soal kebijakan fenomenal Habibie di bidang ekonomi seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Senin (16/8/2019).
1. Selamatkan RI dari Krisis Moneter 1998
Saat Habibie dilantik pada 21 Mei 1998 menggantikan Soeharto, kondisi ekonomi Indonesia tengah porak poranda. Habibie kemudian berhasil membawa Indonesia keluar dari cengkraman krisis moneter. Habibie berhasil menerapkan independensi bagi Bank Indonesia untuk fokus menjaga kondisi moneter domestik. Terutama menjaga kondisi perekonomian pasca krisis 1998.
 Baca Juga: Bagaimana Nasib R80 Usai Ditinggal Habibie? Ini Faktanya!
2. Bawa Rupiah ke Rp6.500 per USD
BJ Habibie juga sempat dikenal karena bisa berhasil memangkas nilai tukar Rupiah yang sempat melonjak tinggi sebesar Rp15.000 per USD saat masa krisis hingga menjadi Rp6.500 per USD. Penyebabnya adalah karena Habibie konsisten pada kebijakan keuangan. Ia menerapkan sistem pasar terbuka untuk valuta asing.
Â