JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Pengurus dan Anggota Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa selama 4 tahun terakhir ini pemerintah telah fokus melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah sehingga bisa menurunkan backlog (selisih pasokan dan permintaan) rumah yang mencapai angka 11,4 juta.
 Baca Juga: Kualitas dan Harga Naik, Rumah MBR Dibangun Tahan Gempa
Pada tahap berikutnya, menurut Presiden, pemerintah akan konsentrasi pada upaya percepatan penyediaan rumah yang layak bagi kurang lebih 945 ribu ASN, 275 ribu prajurit TNI serta 360 ribu anggota Polri.
“Dari percepatan pemenuhan kebutuhan rumah ini kita mengharapkan bisa mendorong dan memberikan multiplier effects pada pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir setkab, Jakarta, Selasa (17/9/2019).
 Baca Juga: 847.611 Rumah Sudah Terbangun hingga Agustus 2019
Presiden menjelaskan, capaian program 1 juta rumah juga terus menunjukkan kinerja yang lebih baik dan meningkat. Ia menunjuk contoh, pada 2015 terbangun 699 ribu, kemudian 2016 sebanyak 805 ribu, 2017 naik menjadi 904 ribu, dan untuk pertama kali di tahun 2018 mencapai 1,1 juta rumah, sehingga total sudah 3,5 juta unit yang telah terbangun.
“Ini akan diteruskan 2019 ini yang kita targetkan 1,25 juta rumah yang dibangun bagi masyarakat,” ungkap Presiden.
Follow Berita Okezone di Google News