Instrumen operasi moneter pasar terbuka (OPT) diseragamkan melalui implementasi reverse repo Surat Berharga Negara (RR SBN) untuk semua tenor mulai 7 hari sampai dengan 12 bulan, termasuk melaksanakan lelang RR SBN tenor 12 bulan menggantikan SBI tenor 12 bulan, terhitung mulai 4 Oktober 2019.
“Ke depan, Bank Indonesia akan melanjutkan bauran kebijakan yang akomodatif sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi, terjaganya stabilitas eksternal, dan perlunya terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Menurut Perry, koordinasi Bank Indonesia dengan pemerintah dan otoritas terkait akan terus diperkuat. Sebab penguatan sinergi ini perlu dilakukan untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA).
"Kalo itu naik investasi naik, pertumbuhan naik dan semuanya kita akan senang. Bisa mengantisipasi kalau Trade war berkepanjangan. Indonesia bersukur momentum pertumbuhannya terjaga," jelasnya
(Fakhri Rezy)