JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebut pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja akam rampung pada 2024. Nantinya jalan tol ini akan mempermudah akses masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dibangunnya tol ini adalah untuk memperlancar arus kendaraan. Pasalnya, ruas tol ini bisa terhubung dari Jakarta - Serpong hingga Pelabuhan Merak.
 Baca juga: Akan Beroperasi, 30.000 Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kunciran-Serpong Tiap Harinya
“Kita sekarang ada di rencana tol Serpong-Balaraja. Apa manfaatnya ? Ini salah satu contoh komunitas yang ada di sini dibutuhkan ke Jakarta bisa ke Lampung. Dari Serpong- Balaraja 38 kilometer,” ujarnya saat ditemui di lokasi proyek jalan tol Serpong-Balaraja, Tangerang, Jumat (20/9/2019).
Â
Selain konektivitas, lanjut Basuki, jalan tol Serpong-Balaraja juga dinilai bakal mempercepat pengembangan wilayah di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Diperkirakan akan ada banyak bisnis yang mendapatkan manfaat dari pembangunan jalan tol ini.
 Baca juga: Menteri Basuki Targetkan Tol JORR II Beroperasi Maret 2020
“Tanpa didorong tanpa ada jalan tidak akan berkembang dengan sendirinya. Pun dengan daerah yang sebelumnya terisolir dibuka supaya berdaya sendiri,” jelasnya.
Basuki menambahkan, pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja digarap oleh PT Trans Bumi Serbaraja dengan skema full investasi. Artinya, pendanaan proyek juga akan berasal dari swasta sebagai pemrakarsa.
 Baca juga: Beroperasi Oktober, Tarif Tol Kunciran-Serpong Rp1.000/Km
Seperti diketahui, jalan tol Serpong-Balaraja dibangun dalam tiga seksi. Adapun, seksi pertama adalah BSD-Legok dengan panjang 11,3 km.