Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Kopi Internasional, dari Eksportir hingga Harga Merosot

Adhyasta Dirgantara , Jurnalis-Selasa, 01 Oktober 2019 |08:06 WIB
   Hari Kopi Internasional, dari Eksportir hingga Harga Merosot
Hari Kopi Internasional (Foto: Okezone)
A
A
A

5. Banten Jadi Potensi Penghasil Kopi Terbaik

Siapa sangka provinsi Banten punya potensi kopi jenis robusta dan arabika yang tak kalah hebatnya dengan daerah lain di Indonesia. Berdasarkan data yang di peroleh, Provinsi Banten memiliki luas tanaman kopi hampir 6.400 hektare tersebar di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Pandeglang, Lebak, dan Serang. Namun, tingkat produksinya per tahun masih rendah, yakni 2.428 hektare.

“Komoditas kopi di Banten sangat luar biasa, kedai kopi sudah banyak bermunculan. Hal ini menandakan tingkat perekonomian yang meningkat,” ujar Gubernur Banten Wahidin Halim.

6. Jadi Primadona di Mesir

Kopi Indonesia menjadi salah satu komoditas primadona di Mesir. Selama 2018, ekspor kopi ke Mesir mencapai 29,3 ribu ton dengan nilai USD56,96 juta. Pasar kopi Indonesia di Mesir pun mencapai 70%.

 

7. Petani Kecil Dirugikan kalau Harga Kopi Turun

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla petani kecil harus ditingkatkan kemampuannya agar dapat menghasilkan kualitas kopi yang lebih baik dan bernilai tambah. Namun, mereka pula lah yang merasakan dampak dari merosotnya harga kopi.

“Saya ingin menggaris bawahi dampak dari krisis harga kopi ini. Petani kecil adalah korban yang paling dirugikan. Petani kecil, bukan industri maupun konsumennya,” kata Wapres.

 Kopi

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement