JAKARTA - Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia, utamanya melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Revitalisasi SMK dilakukan dengan target hingga tahun 2024 ada 5.000 sekolah di seluruh Indonesia yang mengalami perbaikan kualitas.
Revitalisasi SMK ini diamanatkan dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016. Ada empat fokus yakni melingkupi revitalisasi kurikulum, pendidik & tenaga kependidikan, kerja sama, dan lulusan.
Baca Juga: Anggaran Kartu Sembako Rp28,1 Triliun, Orang Miskin Dapat Rp150.000/Bulan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, ada sekitar 14.000 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, dalam 5 tahun ke depan pemerintah akan fokus pada revitalisasi di 5.000 SMK.
"Target 2020-2024 ada 5.000 SMK direvitalisasi. Itu sekitar Rp4,3 triliun, sebetulnya masih jauh karena jumlah SMK hingga 14.000," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Dia menjelaskan, SMK yang menjadi fokus dilakukan revitalisasi di antaranya kejuruan di sektor pariwisata, pertanian produktif, ekonomi kreatif, kemaritiman, serta energi pertambangan. Tahun depan saja ditargetkan ada 550 SMK yang sudah direvitalisasi.
"Tahun ini kan 300 SMK. Tahun 2020 targetnya 550 SMK, jadi ini dilakukan secara bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran," jelas dia.