NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat dipicu sentimen Rancangan Undang-Undang (RUU Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong (Hong Kong Human Rights and Democracy Act) yang diloloskan DPR AS.
Hal ini akan memicu kekhawatiran lebih banyak gesekan dengan China. Sentimen positif laporan keuangan emiten kuartal III-2019 tak mampu membuat Wall Street kuat bertahan lama. Demikian seperti dilansir Reuters, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat berkat Laporan Keuangan Emiten
Tercatat, saham Bank of America (BAC.N) naik 2,3% dalam perdagangan premarket setelah mengalahkan perkiraan Wall Street untuk laba kuartal ketiga karena memperoleh lebih banyak dalam biaya penasihat dan menumbuhkan buku pinjamannya.
Di sisi lain, saham PNC Financial Services Group Inc (PNC.N) dan Bank New York Mellon Corp (BK.N) juga naik sekitar 1,5% setelah melampaui ekspektasi laba kuartalan.
Baca Juga: Wall Street Melonjak Usai Emiten-Emiten Kelas Kakap Rilis Laporan Kuartal III
Laporan tersebut mengikuti hasil yang kuat pada hari Selasa dari JPMorgan Chase & Co (JPM.N) dan Citigroup Inc (C.N), menunjukkan kepercayaan konsumen tetap kuat meskipun ada kekhawatiran resesi yang telah menyebabkan bisnis menarik kembali pengeluaran dan pinjaman.