 
                Sementara itu, ahli ekonomi lain tidak terlalu khawatir soal resesi. Tapi tetap saja pertumbuhan akan terus melemah.
Seorang profesor di Cornell University Eswar Prasad mengatakan belanja konsumen telah membantu mendukung pertumbuhan di beberapa ekonomi, bahkan ketika momentum terputus-putus di sektor lain. Tapi itu tidak berkelanjutan.
“Konsumen dan rumah tangga tidak bisa diandalkan untuk menjaga pertumbuhan. Jadi, sungguh, kuncinya adalah membuat serangkaian kebijakan yang akan memacu kebangkitan kembali kepercayaan bisnis dan konsumen, dan akhirnya meningkatkan investasi," ucapnya.
Pada hari Selasa, Dana Moneter Internasional membuat revisi ke bawah untuk pertumbuhan global.
Dalam laporan World Economic Outlook, IMF memperkirakan bahwa ekonomi global akan tumbuh 3% tahun ini dan 3,4% pada 2020. Itu lebih rendah dari 3,2% dan 3,5% untuk masing-masing tahun 2019 dan 2020 yang diproyeksikan pada bulan Juli.
 