Dia menambahkan, pihaknya tidak tahu menahu tentang adanya koordinasi antara PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC dengan Pertamina. Pasalnya Kementerian Perhubungan bukan merupakan yang bertanggung jawab memimpin pembangunan tersebut.
"Karena lead dari pembangunan itu tidak di saya. Dan saya memang tidak mengikuti (soal koordinasi). Namun pembangunan KCIC, kita support penuh kalau koordinasi antar lembaga itu," ungkap dia.
Maka itu, tutur dia ke depan, hanya bisa memberikan arahan kepada stakeholder yang melakukan pembangunan proyek kereta cepat itu.
"Nanti mungkin kita minta untuk dikumpulkan semua stakeholder untuk saling berkoordinasi," pungkas dia.
(Baca Juga: Kilang Balikpapan Kebakaran, Berapa Kerugian Pertamina?)
(Rani Hardjanti)