Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Menjadi Investor Saham

Cara Menjadi Investor Saham
Ilustrasi Pergerakan Saham. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

Tentunya investor yang memilih bertransaksi secara langsung dengan menggunakan fasilitas online trading akan mendapatkan panduan atau tutorial terlebih dahulu. Kelebihan transaksi online, bisa dilakukan di manapun, dan dalam waktu cepat karena bisa dilakukan langsung tanpa perantaraan pihak ketiga (broker yang ada di perusahaan efek.

Investor pemula harus mempelajari lebih dahulu kinerja saham-saham yang hendak dibeli sebagai instrumen investasi. Pilihan bisa dimulai dari memilih sektor usaha. Carilah saham-saham di sektor usaha yang cukup dimengerti bidang usahanya oleh investor. Karena dengan mengenal atau mempelajari sektor usaha, investor bisa mengetahui bagaimana perkembangan bisnis perusahaan-perusahaan yang ada di sektor tersebut.

Naik dan turunnya harga saham ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu situasi politik, ekonomi dan keamanan, sektor usaha, kinerja masing-masing perusahaan dan supply and demand. Jadi, setelah mempelajari sektor usaha, pelajarilah kinerja fundamental Perusahaan Tercatat penerbit saham.

IHSG

Amati, apakah harga buku perusahaan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga sahamnya. Belilah saham yang harga sahamnya di bawah harga buku perusahaan. Karena berarti, saham tersebut masih rendah harganya di pasar, dibanding nilai buku perusahaan. Sehingga potensi kenaikan harga sahamnya menyamai nilai buku perusahaan lebih besar.

Ada dua strategi dalam berinvestasi saham. Strategi fundamental dan teknikal. Strategi fundamental berbasis data fundamental, dan umumnya dilakukan dalam jangka panjang. Strategi ini meyakini, pembelian saham Perusahaan Tercatat pada harga murah dengan fundamental yang bagus, akan memberikan hasil keuntungan investasi (return) besar di masa depan.

Sedangkan strategi yang kedua adalah strategi teknikal, yaitu mentransaksikan saham berdasarkan tren pergerakan harga saham Perusahaan Tercatat di BEI investor teknikal cenderung berinvestasi jangka pendek, karena memanfaatkan momentum naik turunnya harga saham untuk mendapatkan return dalam jangka pendek. Investor aktif umumnya memilih strategi teknikal. (TIM BEI)

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement