Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri KKP Pede Target 8,02 Juta Ton Ikan Tangkap Tercapai

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Rabu, 06 November 2019 |20:26 WIB
Menteri KKP <i>Pede</i> Target 8,02 Juta Ton Ikan Tangkap Tercapai
Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri KKP Edhy Prabowo. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi perikanan tangkap mencapai 8,02 juta ton di 2020. Target ini pun mendapatkan kritik dari Komisi IV DPR RI.

Dalam rapat kerja perdana dengan KKP, Ketua Komisi IV Sudin meragukan besaran target tersebut akan tercapai. Bahkan dirinya mempertanyakan dari mana perhitungan target itu dirumuskan.

Baca Juga: Ada 151 Jabatan Kosong, Menteri KKP: Akan Segera Diisi

Menurut Sudin, 8,02 juta ton sangat sulit dicapai mengingat ada banyak aturan yang diterbitkan KKP menghambat kinerja nelayan di Indonesia.

"Itu angka berdasarkan apa? Karena kita tahu bagaimana potensi tangkap nelayan mau meningkat kalau perizinan dihambat oleh KKP," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Nelayan Makassar Keluhkan Sulitnya Tangkap Ikan Air Tawar

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan, target tersebut sangat realisitis untuk dicapai. Dengan catatan, perizinan untuk kapal tangkap bisa dipermudah.

Oleh sebab itu, dirinya sedang mengkaji kembali beberapa yang diterbitkan KKP dan akan merevisinya untuk mendorong kinerja perikanan dalam negeri. Salah satunya terkait kemudahan perizinan kapal tangkap.

Baca Juga: Rapat Perdana dengan DPR, Ini yang Dibahas Menteri KKP

"Kalau izin ini sudah dipermudah, tentu dengan tidak merusak keberlanjutan ikan di laut, maka target sebesar 8,02 juta ini bukan angka yang tinggi," katanya.

Edhy pun meminta waktu untuk bisa mengkaji dan merevisi pada berbagai aturan yang diterbitkan KKP. Sehingga diharapkan, pada awal tahun sektor perikanan sudah bisa menikmati aturan baru dan semakin terdorong kinerjanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement