Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gelar ISEF 2019, BI Jawab Tantangan Dalam Ekonomi Syariah

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 07 November 2019 |17:16 WIB
Gelar ISEF 2019, BI Jawab Tantangan Dalam Ekonomi Syariah
ISEF (Dok BI)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI), bersama Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Kementerian Luar Negeri, terus bersinergi untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Hal itu diwujudkan melalui penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 yang diselenggarakan pada 12-16 November 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

 Baca juga: Indonesia Juara Pertama di Pasar Keuangan Syariah Global

ISEF 2019 menjadi babak baru untuk mengembangkan sektor ekonomi keuangan syariah nasional ke level global dalam mewujudkan Indonesia sebagai rujukan (center of excellence) ekonomi keuangan syariah dunia.

"Pelaksanaan ISEF menjadi salah satu implementasi dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024, untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya terkait industri halal di tanah air," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Syariah Suhaedi di Gedung BI Jakarta, Kamis (7/11/2019)

 Baca juga: Ma'ruf Yakin Indonesia Jadi Pusat Kebangkitan Ekonomi Islam

Dia menjelaskan bahwa MEKSI memberikan panduan dalam memperkuat rantai nilai halal, keuangan syariah, UMKM, dan sekaligus memperkuat dari sisi ekonomi digital.

"Penguatan tersebut membutuhkan komitmen dan sinergi otoritas/lembaga yang tergabung dalam KNKS sehingga dapat menghasilkan berbagai program inisiatif," ucap dia.

 Baca juga: Sri Mulyani Sebut Indonesia Berpeluang Kelola Rantai Bisnis Haji dan Umrah

ISEF merupakan event tahunan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi keuangan syariah. Diinisiasi pertama kali pada tahun 2014 di Surabaya, penyelenggaraan di tahun 2019 ini merupakan periode baru ISEF yang lebih menitikberatkan pada pengembangan dan penguatan sektor ekonomi keuangan syariah.

"Dalam negeri termasuk pelaksanaan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait ekonomi keuangan syariah," ucap dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement