Sebelumnya, pada rapat koordinasi terkait kisruh antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya yang berlangsung 7 November 2019 lalu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, dirinya telah meminta kerjasama antara kedua perusahaan penerbangan diperpanjang selama tiga bulan ke depan.
Bersamaan dengan itu, keuangan dari kedua perusahaan juga akan diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sebab, tak hanya Sriwijaya tetapi Garuda Indonesia turut mengaku merugi akibat kerjasama tersebut.
"Audit sudah mulai jalan kita harapkan audit itu akan keluar hasilnya mungkin dalam seminggu atau sepuluh hari kedepan," kata Luhut.
(fbn)