JAKARTA – Miliarder sekaligus cofounder Uber, Travis Kalanick menjual sahamnya senilai lebih dari setengah miliar dolar AS pada pekan lalu. Transaksi tersebut dilakukan setelah masa tenggang atas saham tersebut berakhir.
Hal ini membuat saham turun hari itu dan mengantisipasi gelombang penjualan. Kalanick, mantan CEO Uber, menjual lebih dari 20 juta saham lebih dari tiga hari pada pekan lalu.
Baca Juga: Akui Salah Langkah, Bos SoftBank Ungkap Rugi USD6,5 Miliar dari Uber dan WeWork
Dilansir dari CNBC, Selasa (12/11/2019), saham Uber anjlok hingga USD27 per saham pada harga penutupan Jumat, dari harga pembukaan USD42 pada debutnya di Mei. Nilai valuasi pasar perusahaan sekarang senilai USD45 miliar atau turun dari USD70 miliar atau setara Rp984,17 triliun (kurs Rp14.059) pada akhir hari perdagangan pertamanya.