Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Akui Salah Langkah, Bos SoftBank Ungkap Rugi USD6,5 Miliar dari Uber dan WeWork

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Rabu, 06 November 2019 |20:39 WIB
Akui Salah Langkah, Bos SoftBank Ungkap Rugi USD6,5 Miliar dari Uber dan WeWork
Masayoshi Son (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - SoftBank mengakui bahwa pertaruhannya di WeWork dan Uber Technologies merupakan kesalahan. Pasalnya, Perusahaan investasi Jepang ini melaporkan kerugian operasi kuartal I dalam 14 tahun mencapai USD6,5 miliar.

Presiden Direktur SoftBank Masayoshi Son mengatakan, biaya yang ditelan mencapai USD4,6 miliar untuk WeWork. Di mana perusahaan tersebut sempat spektakuler dengan mengeluarkan startup untuk ruang kantor.

 Baca juga: Pemain Film Iron Man 2 Ini Tanam Investasi Rp21 Triliun di Uber

Dirinya menyalahkan atas keputusannya yang buruk. "Ada masalah dengan penilaian saya sendiri, itu sesuatu yang harus saya renungkan," kata Son mengutip Bloomberg, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

 Masayoshi Son

Akan tetapi, dirinya bergerak cepat untuk mempertahankan rekam jejaknya. Dirinya langsung memberikan laporan ke media untuk menghempaskan berita mengenai SoftBank atau WeWork - atau keduanya - bangkrut.

 Baca juga: Bisnis Sex Toys Kelas Jetset, Termahal Dibanderol Rp25,2 Miliar

Setelah itu, dirinya meluncurkan ke sebuah eksposisi tentang bagaimana SoftBank menghasilkan uang bagi para investornya. Bahkan Slack Technologies Inc. dan Uber telah membuktikan taruhan yang relatif menguntungkan terhadap biaya akuisisi mereka, meskipun kemudian terjadi kejatuhandi pasar umum.

"Aku akan menjelaskan semuanya, tidak ada alasan," tambahnya.

 Baca juga: Uber Kembali Lakukan PHK Massal, 1.000 Karyawan Sudah Dipecat

Nilai kerugian tersebut, menimbulkan pertanyaan terkait pendekatan Son untuk membuat kebijakan investasi, apalagi miliarder tersebut tengah membangun rencana untuk menggalang lebih banyak dana, sekitar USD100 miliar untuk Vision Fund.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement