JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta dukungan pihak universitas untuk menggiatkan penelitian Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tengah digalakkan oleh pemerintah. Di mana pengembangan EBT berpotensi memberikan kontribusi besar pada ketahanan energi nasional dan perekonomian nasional yang berkelanjutan.
Baca Juga: Bakal Ada Perpres Perbaikan Harga Energi Baru Terbarukan
Dengan peran krusial dari EBT, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta hal tersebut dalam acara International ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Business Summit 2019.
"Pemerintah membutuhkan dukungan dari pihak universitas untuk menggiatkan penelitian di sektor EBT. Hal ini demi mendorong industri EBT agar lebih efisien. Terus lakukan riset teknologi lanjutan agar bisa memberikan masukan kepada Pemerintah," ungkap Arifin, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/11/2019).
Baca Juga: Manfaatkan Panel Surya untuk Turunkan Emisi Karbon
Sebagai informasi, International ITS Business Summit 2019 merupakan salah satu sarana mempertemukan para pemangku kepentingan seperti pemerintah, perguruan tinggi dan pelaku usaha.
Selain mampu mewujudkan ketahanan energi di masa depan, target bauran energi berbasis EBT sebesar 23% di tahun 2025 diproyeksikan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyerapan tenaga kerja.