JAKARTA - Perum Bulog menginginkan produknya lebih banyak dikonsumsi masyarakat lantaran kualitas saat ini jauh lebih baik dibandingkan dekade sebelumnya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh. Menurutnya pengembangan sektor komersial tersebut, Bulog mendorong penyerapan beras dari petani lokal turut didukung aparatur sipil negara (ASN) maupun PNS.
"Jadi, seluruh aparatur negara menjadi target pasar eksklusif Bulog dan diusulkan dengan pembelian wajib. Pegawai ASN ditambah personel TNI-Polri yang totalnya kurang lebih mencapai 5 juta orang akan membuat Bulog lebih kompetitif di pasar beras komersial," ujar dia di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta, Jumat, (29/11/2019).
Baca Juga: Masih Nego, PNS hingga Polri Bakal Diwajibkan Beli Beras Bulog
Menurut dia, langkah permulaan telah dilakukan Bulog dengan bekerjasama bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Di mana Bulog mengelola tunjangan beras ASN Pemprov Sulsel bisa dilakukan lantaran keleluasaan otonomi daerah.
"Yang jelas kini Sulawesi Selatan sudah membuat regulasi semua ASN di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berasnya dari Bulog," ungkap dia.
Baca Juga: Beras di Gudang Bulog Numpuk Ratusan Ribu Ton, Kok Bisa?
Dia menambahkan, beras premium yang dikonsumsi ASN pun berasal dari petani lokal daerah setempat dan diserap Bulog. Harga jualnya pun disesuaikan dengan kualitas beras terbaik yang diberikan.
"Artinya kami serap beras petani di sana kami olah dan kami kembalikan ke masyarakat di sana," katanya.
Â
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)