JAKARTA - Perum Bulog menyebut ada beberapa alasan yang menyebabkan stok 20.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang turun mutu. Di mana stok tersebut telah disimpan atau tak disalurkan lebih dari empat bulan.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi mengatakan bahwa salah satu faktor penyebab beras turun mutu karena ada di satu daerah mengalami banjir.
"Lalu ada pengalihan program bantuan sosial (bansos) dari beras sejahtera (rastra) ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," ujar Tri di Gedung Bulog Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Baca Juga: 20.000 Ton Beras Bakal Dibuang, Ini Penjelasan Bos Bulog
Menurut dia, pengalihan dari rastra ke BPNT itu memengaruhi kualitasnya. Pasalnya dari 2,3 juta ton penyaluran untuk bansos hanya bisa menjadi 300.000 ton.