Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Kaget Mantan Direksi Garuda Punya Banyak Jabatan Komisaris

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Jum'at, 13 Desember 2019 |12:06 WIB
Erick Thohir Kaget Mantan Direksi Garuda Punya Banyak Jabatan Komisaris
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku kaget saat mengetahui para eks direksi Garuda Indonesia rangkap jabatan 4 sampai 8 posisi komisaris di anak hingga cicit usaha perusahaan pelat merah tersebut.

Erick mengaku tengah meninjau kembali peraturan di Kementerian BUMN mengenai rangkap jabatan tersebut, untuk mengetahui apakah itu sudah sesuai ketentuan atau tidak.

Meski demikian, dia menekankan secara etika tidak seharusnya seorang direksi rangkap jabatan komisaris di banyak perusahaan. Dia bilang, baiknya hanya menjadi komisaris di 2 anak hingga cicit perusahaan.

Baca Juga: Ari Askhara Dipecat, Sistem Kerja Awak Kabin Garuda Diperbaiki

"Saya kaget, ketika ada direksi yang menjabat komisaris di banyak perusahaan. Memang saya belum aturan Kementerian BUMN, ini akan saya review dulu, tapi secara etika mestinya kalau sudah menjabat jadi direktur utama ya itu maksimal menjadi komisaris di 2 perusahaan,” ujar Erick saat ditemui di Gedung Ditjen Pajak Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Tak hanya itu, secara etika seharusnya direksi yang rangkap jabatan sebagai komisaris, besaran gajinya sebagai komisaris tak bisa lebih tinggi dari gaji jabatannya sebagai direksi. Menurut perkiraan Erick, seharusnya gaji komisaris yang diterima sebesar 30% dari gaji sebagai direksi.

 Erick Thohir

"Kalau enggak begitu pada akhirnya malah menimbulkan semua direksi berlomba-lomba jadi komisaris juga. Ini yang enggak saya suka," katanya.

Oleh sebab itu, Erick mengaku akan melakukan peninjauan kembali terkait peraturan pembentukan anak hingga cicit perusahaan dan sistem rangkap jabatan di BUMN. Bila diperlukan, maka akan dibuat aturan baru terkait rangkap jabatan tersebut.

"Saya review dulu aturannya, kalau enggak kami buat aturannya. Karena menurut saya itu sesuatu yang tidak sehat, masak sudah jadi dirut masih jadi komisaris di banyak perusahaan," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement