JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penerbitan emisi efek mencapai Rp165,3 triliun melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan pertengahan Desember 2019. Penerbitan emisi tersebut dicatat baik untuk obligasi, intial public offering (IPO) maupun untuk penawaran umum berkelanjutan.
"Jadi, kami berharap penerbitan emisi akan melebihi capaian 2018," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).
Baca Juga: IHSG di Pekan Pertama Desember Naik 2,91%
Dia menjelaskan, bahwa selama 3 tahun terakhir pertumbuhan emiten di pasar modal yang melakukan IPO memang cukup signifikan. Di mana sampai pertengahan Desember 2019 ini, jumlah emiten IPO yang baru saja melantai di bursa telah mencapai angka 52 emiten, dengan total nilai penawaran mencapai Rp13 triliun.