Selain itu, adanya perbaikan infrastruktur seperti jalan tol juga sangat mempengaruhi. Sebagai salah satu contohnya, adalah untuk rute penerbangan dari dan menuju Medan yang mengalami penurunan seiring adanya tol Trans Sumatera.
"Kalau di Jawa (penurunan penumpang) akibat infra darat yang membaik. Jalan tol naiknya cukup tinggi. Baru kasus seperti ini. Kalau Jakarta-Surabaya ada Kereta cepat abis rute penerbangan Jakarta Surabaya," kata Djoko.
Namun lagi-lagi Djoko optimis industri penerbangan dalam negeri masih akan tumbuh tinggi. Apalagi jika dibandingkan dengan negara Eropa, pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia masih relatif lebih tinggi.
"Pada saatnya mereka akan demand ini akan tumbuh terus. Pada saatnya akan tumbuh terus. Pertumbuhan transportasi udara masih cukup dominan. Eropa pertumbuhannya enggak sampai 3%. Indonesia masih 4%," kata Djoko.
(Fakhri Rezy)