5. B30 Selamatkan Produksi Sawit Indonesia
Alasan ketiga adalah untuk menyelamatkan produksi sawit dalam negeri. Apalagi saat ini minyak sawit sedang dalam kecaman dari parlemen Uni Eropa karena disebut sebut merusak lingkungan.
“Ketiga, yang tidak kalah pentingnya, penerapan B30 akan menciptakan Permintaan domestik akan CPO yang sangat besar. Selanjutnya menimbulkan multiplier effect terhadap 16,5 juta petani, pekebun kelapa sawit kita. Ini artinya problem B30 akan berdampak pada pekebun kecil dan menengah, petani rakyat yang selama ini memproduksi sawit,” jelasnya.
6. Didukung Berbagai Pihak
B30 didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian ESD dan Kementerian BUMN. Dengan dukungan merekalah Pertamina berhasil menjadi BUBBM pertama yang meluncurkan B30 di penghujung tahun ini. Peluncuran ini dilakukan lebih awal daripada target yang ditetapkan.
Bahan bakar ramah lingkungan ini juga ada berkat dukungan dari BPDPKS, BPPT, Aprobi, Gaikindo, dan seluruh stakeholder terkait.
(Feby Novalius)