JAKARTA - Menjelang 2020, banyak perusahaan akan menghilangkan beberapa brand terkenalnya. Hal ini dikarenakan banyak faktor dari turunnya konsumen hingga produk yang tidak sesuai harapan.
Menurut Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan, orang Amerika tampak lebih nyaman dengan keuangan mereka dan lebih bersedia untuk mengeluarkan uang daripada pada saat yang sama tahun lalu. Hal ini membuat merek terkenal yang akan hilang pada tahun 2020.
Banyak merek dan produk yang tidak akan bertahan pada 2020 tidak memenuhi harapan yang diberikan oleh perusahaan induk dan konsumennya. Akan tetapi penyebab utamanya adalah kegagalan untuk memahami konsumen Amerika Serikat.
 Baca juga: 10 Dompet Termahal yang Pernah Ada, Dilengkapi Sidik Jari!
Melansir USAToday, Jakarta, Minggu (29/12/2019), berikut merek-merek yang terancam hilang di 2020:
Â
1. Adobe Flash
Pada tahun 2020, Adobe Flash Media Player, plug-in browser yang pernah ada di mana-mana, tidak akan ada lagi. Flash dilanda gangguan dan keamanan dalam beberapa tahun ini.
Tiga tahun lalu, 80% orang masih menggunakan Flash, tetapi sekarang tersisa 17% saja.
2. Volkswagen Beetle
VW Beetle yang diperkenalkan lebih dari 80 tahun lalu. VW akan menghentikan produksi beetle di 2020.
 Baca juga: Strategi Besarkan Brand di Tengah Ketatnya Persaingan Era Digital
Hal ini muncul ketika popularitas SUV dan crossover meningkat. Beetle mencapai level tertingginya di 2013, sejak itu penjualannya terus menurun.
3. Marvel Television
Marvel Television, divisi raksasa produksi yang berfokus pada TV, Marvel Studios, akan menutup operasinya pada tahun 2020. Perusahaan tidak akan mengembangkan proyek baru, dan pertunjukan apa pun yang saat ini dalam produksi sekarang akan berada di bawah arahan Marvel Studios.
 Baca juga: Bagaimana Cara Brand Besar Jadi Viral di Twitter?
Berita itu muncul setelah Netflix mengumumkan pembatalan dua pertunjukan Marvel pada platformnya: "Jessica Jones" dan "The Punisher." Konten Marvel baru kemungkinan akan tersedia secara eksklusif di platform streaming baru perusahaan induk Disney.