Dengan adanya terowongan raksasa ini, banjir di wilayah Dayeuh Kolot pun cepat surut meskipun curah hujan tinggi. Biasannya, sebelum ada terowongan ini dengan curah hujan rendah, saja sudah mengalami banjir.
"Kemudian juga pemanfaatan jompong ini sudah menuraskan banjir di Baya Kolot yang biasanya 5-7 hari mengeringkan sekarang 1-5 jam, pada testimoni," jelasnya.
Sementara itu untuk banjir bandang yang terjadi di daerah Lebak, Banten juga sudah ada penanganan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Pihaknya bahkan akan terus melakukan pemantauan secara intensif pada daerah tersebut.
"Di Lebak banjir bandang dilaporkan juga tindakan-tindakan yang sudah dilaporkan. Dan di Pelabuhan Ratu belum dilaporkan karena Wakil Menteri PUPR sedang di lapangan kami masih berkomunikasi terus," kata Basuki.