JAKARTA - Pasar Induk Beras Cipinang kebanjiran orderan bahan pangan saat musim hujan. Utamannya paket sembako murah seperti beras, minyak dan telur.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengatakan, pembelian paket sembako murah biasanya untuk bantuan-bantuan korban banjir. Selain itu, pembelian bahan pangan di pasar induk Cipinang ini diperuntukan untuk dapur-dapur umum di posko bencana banjir.
Baca Juga: Musim Hujan, Stok Beras di Pasar Induk Cipinang Aman
Meskipun begitu, Arief tidak menyebutkan berapa paket sembako murah yang dijual setiap harinya selama musim hujan. Namun dirinya memastikan paket sembako murah untuk keperluan donasi bencana paling banyak dicari oleh masyarakat.

"Kalau ke food station itu beras, minyak dan telur untuk dapur umum dan paket sembako murah. Paket sembako murah biasanya untuk donasi," ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (6/1/2019).
Sementara itu, untuk jumlah stok beras dan pangan lainya yang dijual di Pasar Induk Beras Cipinang sangat mencukupi. Meskipun memang beberapa hari lalu ada bencana banjir, namun pengiriman beras dari dan menuju pasar induk beras Cipinang relatif lancar.
Baca Juga: Menteri ATR Naik Sepeda Susuri Daerah Banjir hingga Dengar Keluhan Warga
Berdasarkan data dari PT Food Station Tjipinang Jaya per 6 Desember 2020 pukul 07.00 WIB, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 45.989 ton. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan stok pada hari kemarin yang hanya mencapai 42.111 ton.
Adapun data pemasukan beras 5 Januari 2020 ada sekitar 242 ton yang dikirim dari 16 truk. Sedangkan pemasukan beras pada 6 Januari pada pukul 07.00 WIB ada sekitar 3.878 ton yang dikirim oleh 398 truk
"Stock sangat aman dan sangat baik, pasokan juga. Alhamdulillaah masih baik semua sampai hari ini," ucapnya.
Sementara itu dari sisi harga, Arief menyebut hingga saat masih terkendali. Justru yang harus dikhawatirkan adalah harga pada Februari dan juga Maret karena terkendala pasokan impact kemarau panjang pada 2019 lalu.
"Jakarta sangat stabil yang harus disiapkan Februari, Maret nanti. Impact tidak hujan Juli sampai dengan Oktober 2019," jelasnya.
(Feby Novalius)