Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saham Perusahaan Warren Buffet Catat Kinerja Terburuk pada 2019

Fabbiola Irawan , Jurnalis-Rabu, 08 Januari 2020 |13:04 WIB
Saham Perusahaan Warren Buffet Catat Kinerja Terburuk pada 2019
Warren Buffett (Foto: Okezone.com/Business Insider)
A
A
A

JAKARTA – CEO Berkshire Hathaway Warren Buffet menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Dia juga masuk ke-50 jajaran orang terkaya di dunia versi Forbes.

Buffet menduduki peringkat ketiga dengan kekayaan senilai USD89 miliar atau Rp1.220 triliun (Kurs Rp13.714/USD).

Walau demikian, kekayaan Buffet terpantau menurun. Berkshire Hathaway memang masih mencatat laba pada 2019, namun bila dibandingkan tahun lalu, keuntungan perusahaan Buffet ini mengalami penurunan.

Baca Juga: Kado Natal Miliarder Dunia, Warren Buffett Berikan Saham Bernilai Fantastis

Pada 2019, saham Berkshire Hathaway turun 11%. Saham Buffet ini merupakan pencapaian terburuk sejak 2009.

Saham

Ini juga merupakan tahun ketiga Berkshire Hathaway tidak mencapai targetnya. Laba Berkshire Hathaway tercatat USD128 miliar atau Rp1.755 triliun.

“Kami tidak mengerti tentang strategi alokasi modal Berkshire Hathaway,” ungkap analisis CFRA Catherine Seifert, seperti dikutip Business Insider, Rabu (8/1/2020).

Baca Juga: Miliarder Warren Buffett Ungkap Ilmu yang Tidak Dipelajari di Sekolah Bisnis

Buffet juga sempat menuliskan surat pada 2018 yang berisi kesulitan menemukan perusahaan besar untuk dibelinya. “Di tahun-tahun mendatang, kami berharap untuk memindahkan sebagian besar likuiditas kami ke dalam bisnis yang akan dimiliki oleh Berkshire secara permanen,” tulis Buffett.

Buffet terakhir melakukan pembelian terhadap Precision Castparts senilai USD32 miliar atau Rp438 triliun pada Januari 2016. Pada tahun 2019, dia berusaha membeli Tech Data, distributor teknologi, tetapi ditolak karena kalah bersaing dengan Apollo Management yang saat itu juga menggaet Tech Data.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement