Dalam visionary talk yang merupakan bagian dari rangkaian acara Annual Investment Forum 2020, Perry menjelaskan, suku bunga kebijakan moneter diturunkan, likuiditas dikendurkan, dan stabilisasi nilai tukar Rupiah dilakukan. Pelonggaran kebijakan makroprudensial juga kembali ditempuh.
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Virus Korona Ganggu Sektor Pariwisata
"Bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif ini ditujukan untuk meningkatkan intermediasi perbankan dan pembiayaan ekonomi lainnya dari sisi penawaran maupun permintaan," ujarnya.
Perry pun mengatakan, kebijakan akomodatif juga terus ditempuh di bidang sistem pembayaran yang difokuskan pada penguatan instrumen dan infrastruktur publik berbasis digital, termasuk implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS). "Kebijakan terkait pendalaman pasar keuangan, dan pengembangan ekonomi keuangan syariah juga terus dilakukan untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
(Fakhri Rezy)