Meski begitu, setidaknya salah satu analis menemukan bahwa perang dagang tidak akan meningkat hanya karena China "sementara" tidak dapat memenuhi komitmen perdagangannya. Amerika Serikat sedang dalam tahun pemilihan, dan tindakan seperti itu dapat membahayakan kampanye Presiden Donald Trump, kata kepala strategi valuta asing Asia di Mizuho Bank Ken Cheung.
Baca Juga: BPS Pastikan Virus Korona Berdampak pada Jumlah Wisman
Sebelumnya, beberapa ekonom mengatakan, tingkat pertumbuhan China kini turun dua poin dari persentase kuartal di tahun ini akibat dari wabah konora. Penurunan pada skala itu bisa membuat China kehilangan pertumbuhan ekonominya sebesar USD62 miliar.
Banyaknya pabrik dan bisnis yang tetap tutup, 290 jutaan pekerja mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan baru setelah liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang berakhir.
Lebih dari 10 juta pekerja imigran dari provinsi Hubei saja mungkin juga menghadapi diskriminasi dari majikan yang khawatir bahwa mereka dapat menyebarkan virus.
(Dani Jumadil Akhir)