Dia menyebut, data origin ekspor-impor pengusaha ini mudah untuk dipalsukan. Maka itu, lewat transaksi online, segala sesuatu yang tadinya bersifat tradisional, atau harus menggunakan hardcopy, pemalsuan barang akan bisa dicegah.
Baca juga: Kemenperin Optimistis Industri Kosmetik Bisa Tumbuh 9%
"Kami dan DJBC Korsel saat ini juga telah bersinergi untuk melakukan penukaran data secara real time. Jadi, semua barang impor dari Korea akan diterapkan melalui sistem yang ada sekarang, termasuk makeup. Semua barang termasuk makeup akan kita terapkan," ungkap dia.
Pihaknya berharap kerja sama ini, bisa meningkatkan volume perdagangan kedua negara. "Di mana data saat ini menunjukkan devisa ekspor Indonesia mencapai (FOB) USD7,3 miliar dan devisa impor Indonesia mencapai (CIF) USD9,2 miliar," kata dia.
(Fakhri Rezy)