JAKARTA – Kementerian Pertanian mencatat, komoditas salak pondoh asal Sleman, Yogyakarta rutin di ekspor. Salak adalah salah satu dari 13 komoditas holtikultura andalan Kementan.
Baca Juga: Dampak Virus Korona Belum Berpengaruh pada Neraca Perdagangan RI di Awal Tahun
Melansir Instagram Kementan, Kamis (20/2/2020), negara tujuan ekspor salak adalah China, Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Timor Leste, Belanda, Qatar, Hong Kong, Jerman dan Inggris.
“SobaTani, tak hanya manggis Cianjur yang tembus pasar internasional, lho. Salak pondoh asal Sleman, Yogyakarta juga secara rutin diekspor ke beberapa negara seperti Kamboja, Thailand, Belanda, hingga Inggris,” tulis akun Instagram Kementan.

Salak pondoh dikembangkan dan ditingkatkan ekspornya untuk mendukung program Gerakan ekspor tiga kali lipat (Gratieks). Saat ini ekspor salak mengisi pasar di Asia dan beberapa negara lainnya.
Dari data BPS, volume ekspor salak 2019 sebesar 1.651 ton. Angka ini naik 33,9% dibandingkan 2018 sebesar 1.233 ton.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)