Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bendungan Keureuto Aceh Berpotensi Hasilkan Sumber Listrik 6,34 Mw

Irene , Jurnalis-Jum'at, 21 Februari 2020 |10:21 WIB
Bendungan Keureuto Aceh Berpotensi Hasilkan Sumber Listrik 6,34 Mw
Bendungan Keureuto Aceh. (Foto: Okezone.com/Dok. PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Ditjen Sumber Daya Air dalam periode 2015-2019 membangun 49 bendungan baru. Salah satu bendungan yang sedang dikerjakan adalah Bendungan Keureuto di Aceh.

Mengutip data Kementerian PUPR, Jumat (21/2/2020), ada beberapa manfaat dengan dibangunnya Bendungan Keureuto. Pertama, bendungan ini sebagai pengendalian banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Baca Juga: Bendungan Keureuto Disiapkan untuk Atasi Risiko Banjir di Aceh Utara

Bendungan Keureuto akan membendung Sungai Krueng Keureuto yang memiliki 6 anak sungai sebagai penyebab utama banjir pada daerah hilir. Dengan kapasitas tampung 215 juta/m3 memiliki manfaat utama untuk mereduksi banjir yang kerap menggenangi wilayah di Lhoksukon sebagai Ibu Kota Kabupaten Aceh Utara.

Pada konstruksi bendungan ini juga disediakan tampungan khusus banjir sebesar 30,50 juta m3 yang mampu mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun sehingga total mereduksi banjir seluas 1.225,53 m3/detik.

Baca Juga: Rampung Tahun Ini, 8 Bendungan Tampungan Air sebesar 408,89 Juta Meter Kubik

Kedua, bendungan yang dibangun sejak 2015 dan akan selesai konstruksinya tahun ini, berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik sebesar (PLTA) sebesar 6,34 MW. Ketiga, bendungan senilai Rp1,7 triliun ini memiliki manfaat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,50 m3/detik, menyuplai air irigasi seluas 9.420 hektar yang terdiri dari intensifikasi Daerah Irigasi (DI) Alue Ubay seluas 2.743 hektar dan ekstensifikasi DI Pasee Kanan seluas 6.677 hektar.

Pemerintah pun menargetkan pembangunan Bendungan Keureuto selesai akhir tahun ini. Di mana progres pengerjaan hingga saat ini mencapai 68 %.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement